Gula Kelapa Rendah GlikemikIndeks Glikemik (IG) merupakan indikator cepat atau lambatnya unsur karbohidrat pada bahan pangan dalam meningkatkan kadar gula darah tubuh. Makanan yang cepat menaikkan kadar gula itu akan membuat pankreas bekerja keras setiap waktu untuk menghasilkan insulin setelah makan. Perencanaan makan bagi seorang diabetesi (penyandang kencing manis) merupakan hal yang mutlak dilakukan. Salah satunya memilih makanan dengan indeks glikemik rendah, yakni kurang dari 55. Memang tak semua orang bisa mudah mempraktekkan pola makan dengan Indeks Glikemik rendah.

Apabila ingin mencoba mempraktekan pola makan dengan indkes glikemik rendah, buku karangan Joyce Hendley berjudul The Eating Well Diabetes Cookbook dapat menjadi rujukan. Pada buku tersebut menyebutkan empat prinsip yang perlu dipahami untuk menyederhanakan pola makan rendah glikemik.

  1. Memilih makanan dengan potongan besar

Makanan dengan potongan besar membutuhkan waktu lebih lama untuk dilumat dan diserap tubuh. Setiap makanan akan bergerak perlahan menuju pencernaan. Jadi, semakin utuh makanan dan sedikitnya makanan diolah, semakin rendah indeks glikemiknya. Pada prakteknya, pilih makanan yang utuh daripada makanan yang telah dihaluskan. Sebagai contoh, memilih potongan buah daripada mengonsumsi buah dalam bentuk jus.

  1. Memilih makanan berserat tinggi

Makanan kaya serat seperti kacang-kacangan, buah kering, sereal kaya serat, pasta, dan roti memiliki indeks glikemik rendah. Jadi, tambahkan porsi dari jenis makanan ini dalam pola makan harian.

  1. Protein sebagai penyeimbang

Menambahkan protein pada setiap makanan yang dikonsumsi akan membantu menurunkan kadar glikemik. Jika mengonsumsi makanan tinggi protein, perut akan kosong secara perlahan, sehingga tidak akan cepat merasa lapar. Hal ini karena protein akan memperlambat proses pencernaan didalam tubuh.

  1. Memilih Lemak Sehat

Seperti protein, lemak sehat juga memperlambat proses pencernaan. Selain menurutnkan kadar glikemik pada makanan, lemak sehat juga dapat membuat perut mudah kenyang. Sehingga ketika perut tidak mudah lapar dan periode makan akan terjaga. Minyak sayur dan kacang-kacangan menjadi pilihan tepat ketika membutuhkan lemak sehat.

Selain itu semua, mengurangi jumlah pemakaian gula tebu akan semakin mendorong diet rendah glikemik. Apabila mengurangi pemakaian gula tebu merupakan pilihan yang susah dilakukan, maka mengganti gula tebu dengan gula rendah glukosa merupakan pilihan yang baik. Gula kelapa merupakan pilihan yang tepat sebagai pengganti gula tebu sebagai pemanis alami yang bernutrisi. Karena Gula Kelapa memiliki indeks glikemik yang rendah atau Low Glycemic Index ( Low GI ).

You may also like...

4 Comments

  1. […] berasumsi mengonsumsi gula kelapa membuat gula darah naik drastis, meskipun gula kelapa memiliki indeks glikemik rendah. Nyatanya, banyak melupakan faktor lain meskipun mengganti gula pasir dengan gula kelapa. Berikut […]

  2. […] Diabetes melitus adalah kondisi kronis yang terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi atau menggunakan insulin dengan efektif, yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah. […]

  3. […] kelapa memiliki GI (Glycemic Index) yang rendah, yaitu 35. GI menunjukkan seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah kita. […]

  4. […] kadar gula darah dalam tubuh yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Namun, meskipun memiliki indeks glikemik yang rendah bukan berarti dapat penggunaan gula aren secara berlebihan. Membatasi konsumsi gula sangat […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll Up