Basfood.id – Gula merah dan gula aren adalah dua jenis pemanis alami yang sering digunakan dalam berbagai masakan dan minuman tradisional Indonesia. Kedua jenis gula ini memiliki warna cokelat dan rasa manis yang khas. Namun, apakah Anda tahu apa perbedaan gula merah dan gula aren? Apakah keduanya sama atau berbeda?
Dalam artikel ini, kami akan membahas tiga perbedaan gula merah dan gula aren yang perlu Anda ketahui. Kami juga akan memberikan beberapa informasi tentang manfaat dan cara membuat gula merah dan gula aren di rumah. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Bahan Baku Gula Merah dan Gula Aren
Perbedaan gula merah dan gula aren yang pertama adalah bahan baku pembuatannya. Gula merah dan gula aren dihasilkan dari dua bahan baku yang berbeda, yaitu:
- Gula merah terbuat dari nira pohon kelapa, palem, nipah, lontar, atau sagu. Nira adalah cairan manis yang didapat dari proses penyadapan batang tanaman atau tandan bunga tumbuhan palem. Nira kemudian direbus hingga mengental dan berubah warna menjadi cokelat. Gula merah biasanya dicetak dalam bentuk tabung, silinder, atau setengah batok kelapa.
- Gula aren terbuat dari nira pohon aren atau enau (Arenga pinnata). Pohon aren adalah salah satu jenis palem yang menghasilkan buah kolang-kaling dan ijuk. Nira pohon aren diambil dari bunga jantan yang disadap. Nira pohon aren memiliki warna yang lebih jernih daripada nira pohon kelapa. Gula aren juga direbus hingga mengental dan berwarna cokelat, tetapi biasanya dicetak dalam bentuk pipih dan bundar.
Warna Gula Aren dan Gula Merah
Perbedaan gula merah dan gula aren yang kedua adalah warna gula. Meskipun keduanya berwarna cokelat, ada nuansa yang membedakan antara gula merah dan gula aren, yaitu:
- Gula merah memiliki warna cokelat kemerahan yang menginspirasi penamaannya. Warna ini berasal dari nira pohon kelapa yang memiliki kandungan gula yang tinggi. Gula merah juga sering disebut dengan gula jawa karena banyak diproduksi di Pulau Jawa.
- Gula aren memiliki warna cokelat kekuningan karena nira pohon aren lebih jernih. Warna ini juga dipengaruhi oleh penambahan gula pasir dalam proses pembuatan gula aren. Gula aren juga dikenal dengan nama gula siwalan, gula enau, atau gula semut.
Rasa gula merah dan gula aren
Perbedaan gula merah dan gula aren yang ketiga adalah rasa gula. Kedua jenis gula ini memiliki rasa manis yang berbeda, yaitu:
- Gula merah memiliki rasa manis yang lebih kuat dan legit daripada gula aren. Gula merah juga memiliki aroma yang khas dan sedikit gurih. Gula merah cocok digunakan sebagai pemanis pada masakan, seperti rujak, cuko pempek, sambal, atau opor ayam.
- Gula aren memiliki rasa manis yang lebih lembut dan halus daripada gula merah. Gula aren juga memiliki aroma yang lebih ringan dan tidak gurih. Gula aren cocok digunakan sebagai pemanis pada minuman, seperti kopi, teh, bandrek, atau wedang jahe.
Manfaat gula merah dan gula aren
Selain memiliki perbedaan, gula merah dan gula aren juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan. Berikut ini beberapa manfaat gula merah dan gula aren yang bisa Anda dapatkan:
- Gula merah dan gula aren mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh, seperti vitamin C, vitamin B, kalsium, zat besi, fosfor, dan potasium. Vitamin dan mineral ini bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah anemia, menjaga kesehatan tulang dan gigi, serta melancarkan pencernaan.
- Gula merah dan gula aren memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada gula putih. Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat karbohidrat dalam makanan mempengaruhi kenaikan gula darah dalam tubuh setelah dikonsumsi. Makanan dengan indeks glikemik rendah bisa membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah diabetes.
- Gula merah dan gula aren memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Antioksidan adalah senyawa yang bisa menangkal radikal bebas penyebab berbagai penyakit, seperti kanker, stroke, jantung, atau penuaan dini. Antioksidan juga bisa membantu mencegah kerusakan kulit dan menjaga kesehatan mata.
Cara Membuat Gula Merah
Jika Anda ingin membuat gula merah dan gula aren sendiri di rumah, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:
- Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, yaitu nira pohon kelapa atau pohon aren, gula pasir, air, daun pandan, dan garam. Jumlah bahan-bahan ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
- Potong kecil-kecil gula merah atau gula aren agar lebih mudah dicairkan. Masukkan bola-bola gula, gula pasir, air, daun pandan, dan sedikit garam ke dalam panci. Panaskan campuran ini dengan api kecil sambil terus diaduk hingga mendidih dan muncul gelembung di permukaan.
- Angkat panci dari api dan saring cairan gula dengan menggunakan saringan halus. Buang ampas gula yang tersisa di saringan. Anda bisa menyimpan cairan gula dalam botol kaca atau plastik yang bersih dan kering. Tutup rapat botol dan simpan di lemari es atau tempat yang sejuk dan kering.
- Jika Anda ingin membuat gula merah atau gula aren cetak, Anda bisa menuangkan cairan gula ke dalam cetakan yang berbentuk tabung, silinder, atau setengah batok kelapa. Biarkan cairan gula mengeras dan dingin. Setelah itu, keluarkan gula dari cetakan dan simpan dalam wadah yang tertutup.
Kesimpulan
Gula merah dan gula aren adalah dua jenis pemanis alami yang sering digunakan dalam berbagai masakan dan minuman tradisional Indonesia. Kedua jenis gula ini memiliki perbedaan dalam bahan baku, warna, dan rasa gula. Gula merah dan gula aren juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, seperti mengandung vitamin dan mineral, memiliki indeks glikemik rendah, dan memiliki kandungan antioksidan tinggi. Anda bisa membuat gula merah dan gula aren sendiri di rumah dengan cara merebus nira pohon kelapa atau pohon aren bersama gula pasir, air, daun pandan, dan garam. Anda bisa menyimpan cairan gula dalam botol atau mencetaknya dalam bentuk tabung, silinder, atau setengah batok kelapa.